* Label Could Warna-Warni - http://kurniasepta.blogspot.com */ .label-size-1 a { font-size: 13px; text-decoration: none; color:#4B8A08; } .label-size-2 a { font-size: 15px; text-decoration: none; color:#DF0101; } .label-size-3 a { font-size: 16px;font-family: Arial, Trebuchet MS, Verdana;text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-4 a { font-size: 18px; text-decoration: none; color:#DF7401; } .label-size-5 a { font-size: 23px; text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-1 a:hover, .label-size-2 a:hover, .label-size-3 a:hover, .label-size-4 a:hover, .label-size-5 a:hover { text-decoration:underline;}

Sekapur Sirih

Lubuk Basung, Kabupaten Agam Sumatera Barat, Indonesia
Kelompok Jabatan Fungsional yang berada pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006.

Kamis, 28 Februari 2013

Wujudkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Potensi lahan perkarangan sangat banyak yag masih belum termafaatkan secara optimal yang memiliki sumberdaya hayati spesifik lokasi yang sangat kaya dengan berbagai jenis tanaman hortikultura diantaranya tanaman sayuran semusim seperti kacang-kacangan, sawi, selada, kubis, wortel, tomat, dll maupun tanaman tanaman obat keluarga (toga). Selain itu dapat juga dimanfaatkan untuk pemeliharaan ternak dan ikan serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos. Pemanfaatan lahan perkarangan yang ramah lingkungan diharapkan dapat memenuhi dan menopang kebutuhan pangan, gizi keluarga, peningkatan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rumah Pangan Lestari adalah rumah yang memanfaatkan pekarangan secara intensif melalui pengelolaan sumberdaya alamlokal secara bijaksana, yang menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas, nilai dan keanekaragamannya. Untuk mewujudkan dukungan program tersebut perlu dilakukan pengelompokan lahan perkarangan, model dan inovasi teknologi tanaman sayuran baik dalam budidaya maupun penanganan pasca panennya. Adapun inovasi yang diharapkan dalam budidaya sayuran semusim yaitu mudah, murah, ramah lingkungan,produknya aman dikonsumsi, dan memiliki gizi serta bernilai ekonomis tinggi.

Pemilihan jenis tanaman sayuran semusim dipilih berdasarkan luas perkarangan sehingga dapat ditetapkankomoditas yang akan ditanam maupun cara menata tanaman yang juga dapat ditambahkan dengan pemeliharaan ternak dan ikan. Media tanam dapat dilakukan langsung pada tanah maupun pot (vertikultur) sesuai dengan ketersediaan lahan dan komoditas yang akan dikembangkan berdasarkan kebutuhan pangan dan gizi keluarga berbasis sumber pangan lokal dan bernilai ekonomi.

Ketahanan pangan telah menjadi isu global selama dua dekade ini. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan disebutkan bahwa "ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga yang tercermin dari tersedianya  pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya aman, merata dan terjangkau". Dari definisi tersebut, terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga merupakan tujuan sekaligus sebagai sasaran dari ketahanan pangan. Oleh karenanya pemnatapan ketahanan pangan dapat dilakukan melalui pemantapan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Mari bersama-sama kita ikut mewujudkan Kawasan Rumah Tangga Pangan Lestari untuk mewujudkan kemandirian pangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar