* Label Could Warna-Warni - http://kurniasepta.blogspot.com */ .label-size-1 a { font-size: 13px; text-decoration: none; color:#4B8A08; } .label-size-2 a { font-size: 15px; text-decoration: none; color:#DF0101; } .label-size-3 a { font-size: 16px;font-family: Arial, Trebuchet MS, Verdana;text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-4 a { font-size: 18px; text-decoration: none; color:#DF7401; } .label-size-5 a { font-size: 23px; text-decoration: none; color:#045FB4; } .label-size-1 a:hover, .label-size-2 a:hover, .label-size-3 a:hover, .label-size-4 a:hover, .label-size-5 a:hover { text-decoration:underline;}

Sekapur Sirih

Lubuk Basung, Kabupaten Agam Sumatera Barat, Indonesia
Kelompok Jabatan Fungsional yang berada pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006.

Jumat, 24 Mei 2013

BP4K2P Melaksanakan Lomba Cipta Menu B2SA Kabupaten Agam

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Agam menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di halaman kantor Camat Ampek Angkek pada Kamis, 23 Mei 2013. Kegiatan yang diikuti 16 tim dari 16 Tim Penggerak PKK masing-masing Kecamatan dihadiri langsung Bupati Agam Indra Catri dan anggota DPRD Propinsi Sumbar Nofrizon.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Vita Indra Catri yang diwakili oleh Wakil Ketua Penggerak PKK Ny. Titik Irwan Fikri menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan dan membiasakan seluruh anggota keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman yang berbahan dasar non beras-non terigu dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitar kita.
Bupati Agam Indra Catri berharap, lomba cipta menu ini dapat mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah bersaing dengan makanan modern, karena Kabupaten Agam terkenal dengan aneka masakan yang menggugah selera. Selain itu, menurut Bupati melalui ajang ini dapat mendorong kreatifitas ibu-ibu rumah tangga dalam menciptakan menu B2SA selain dari beras maupun terigu. Tak lupa Bupati Agam dalam kesempatan tersebut membagi-bagikan bibit tomat untuk lebih mendukung Program Agam Menyemai yang terus digelorakan di tengah-tengah masyarakat, yang disambut antusias oleh para peserta lomba maupun masyrakat setempat.
Tampil sebagai Juara I pada Lomba B2SA kali ini adalah Tim Penggerak PKK dari Kecamatan Sungai Pua, sedangkan Juara II diraih oleh Kecamatan Palembayan, Juara III Kec. Tanjung Raya. Juara Harapan I Kec. Tanjung Mutiara, Juara Harapan II Kec. Banuhampu dan Juara Harapan III dari Kamang Magek. Sementara itu, untuk Juara Favorit diraih oleh Kec. Ampek Angkek.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan :


Kelompok rebana dari Nagari ikut memeriahkan acara
Aneka hidangan non beras berbasis pangan lokal
Tim Juri sedang melakukan penilaian
Wakil Ketua Penggerak PKK Ny. Titik Irwan Fikri mengunjungi stand lomba
Bupati Agam Indra Catri mencicipi masakan peserta lomba
Bupati Agam Indra Catri membagikan bibit tomat kepada ibu-ibu peserta
 
Penyerahan tropy juara oleh Bupati Agam Indra Catri

Senin, 06 Mei 2013

Pencanangan KRPL oleh Gubernur Sumatera Barat

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mencanangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) tahun 2013 sebagai langkah untuk menggalakkan daerah dalam berbagai kegiatan ketahanan pangan yang berlangsung di Jorong Kapalo Koto Nagari Sungai Pua Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam pada hari Sabtu, 4 Mei 2013 lalu. Dalam kesempatan itu ditandai penyerahan rekening penguatan modal senilai Rp 47 juta serta bibit tanaman dan ikan kepada kelompok tani Puti Bungsu dan Putri Saiyo.
Menurut Gubernur, ini adalah salah satu langkah untuk melaksanakan seruan pemerintah pusat dan FAO untuk segera menggalakkan kegiatan-kegiatan ketahanan pangan di Indonesia. Gubernur mengajak untuk bisa menghemat, mengurangi konsumsi beras atau bahkan menukar bahan makan pokok berupa beras dengan bahan makanan lainnya, ubi jalar contohnya. Dalam pengembangan jenis pangan seperti umbi-umbian, para ibu-ibu di rumah bisa memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam ubi jalar dan tanaman bermanfaat lainnya. Selain dapat untuk dikonsumsi sebagai kebutuhan sehari-hari, produksi dari tanaman tersebut tentu bisa dijual, sehingga terjadi penghematan dan sekaligus dapat untung dengan menjual hasil panen dari lahan perkarangan tersebut.
Bupati Agam, Indra Catri menyetujui yang disampaikan Gubernur dalam upaya menekan konsumsi beras sehingga keanekaragaman pangan harus dikuatkan di Kabupaten Agam, dengan melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, pengelola dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat daerah lainnya. Bupati Agam juga mengungkapkan keinginannya agar perwujudan visi dan misi daerah yang Mandiri, Berprestasi dan Madani harus tercermin dalam kegiatan usaha pangan. Untuk itu, ditargetkan Kabupaten Agam harus mandiri pangan dalam 5 tahun ke depan baik pangan jenis beras, sayur dan buah-buahan, bahkan kalau bisa menjadi lumbung pangan utama di Sumbar.